29 March 2008

Jumpa Dengan Warga 1 Sembilan

Sepertinya waktu kembali menuju masa lampau, melompat mengunjungi masa-masa waktu aku remaja dulu. Sejumput ketawa kembali mengalir. Aku jumpa dengan seorang "teman" warga 1 sembilan. Walau hanya melalaui telpon, aku seakan melihatnya. Katanya sosoknya masih seperti dulu. Kecil, mungil, teduh dan tenang.

Lalu kami berbagi cerita seperti dulu lagi. Masih sedikit canggung. Ada banyak difikiran tapi tak terkatakan. Waktu memang berulang. Sudah lebih dari satu dekade kami tidak berjumpa. Sekarang kami seakan kembali berada pada ruang dan waktu itu. Memang dunia ini terasa demikian sebentarnya. Tak terasa masing-masing kami sudah punya anak 2. Lalu aku mengatakan "kita sudah tua", "Aku sudah gemuk, melebar", "berat badanku sudah 65 KG", "buncit". "Ah...itu resikonya punya umur" Katanya. Lalu kami sama-sama ketawa. Tapi ketawaku paling keras.

Waktu terus mengalir, tak terasa beberapa penggal telah kami lewati. Saatnya mungkin kami mohon diri. Selebihnya ada kesegaran baru di ruang yang paling sudut dalam hatiku, ruang yang sejak dulu hampir kering dan gelap, seakan didatangi kembali oleh seorang yang dulu memang menjadi penghuninya.

Alhamdulillah,
Tuhan mempertemukan kami kembali, walau dengan status tidak seperti dulu lagi.
Tapi setidaknya hubungan yang sempat putus, kembali di rajut dalam kerangka kekeluargaan.
Cinta itu kan tidak harus memiliki.

No comments: