19 February 2009
Hari ini aku agak kurang mood
Aku kasih dead line kepada staf-staf untuk segera menyelesaikannya. Jika tidak mungkin nanti akan aku ambil alih.
Kadang perlu juga manajemen marah...tapi kalau marahnya keterlaluan menjadi tidak enak.
Mudahan deh aku bisa mengontrol diri..bisa jadi orang yang bermanfaat bagi mereka.
mudahan deh....
12 February 2009
Kerja Baru Tantangan Baru
15 December 2008
Memulai Hidup Baru
Walau demikian, sekali lagi hidup ini adalah perbuatan dan perjuangan sekaligus merupakan sebuah pilihan. Ini adalah pilihan yang terbaik untuk ku...setelah dalam waktu yang cukup lama menjadi kepala Sistem Informasi di lingkungan pemerintah daerah...udah hampir 12 tahun...aku berkiprah dijabatan yang sama...dan itu tentu tidak baik dari segi pengembangan karir.
Dalam kesempatan ini aku mau mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh teman-teman yang telah mendukungku selama ini di Telematika Elektronik dan mohon maaf jika ada salah janggalnya dalam bekerja sama sebagai sebuah tim work. Tentu banyak suka dan duka yang kita lalui, tapi yakinlah itu adalah sebuah proses bagi kita semua dalam mencari yang terbaik.
Untuk kawan-kawanku ditempat baru, aku tidak akan berarti apa-apa jika tanpa bantuan dari kita semua, oleh karena itu marilah kita bekerja sama, saling mendukung, saling mengingatkan, nasehat menasehati jika ada salah satu diantara kita yang rasanya tidak berada dalam jalur, marilah kita semua untuk saling berpadu dan kuat. Insya Allah apa yang telah kita cita-citakan menjadi sebuah kenyataan. Amin
10 July 2008
Paradoks Hukuman Mati
Banyak yang kontra terhadap hukuman itu, tetapi tidak sedikit pula yang bernafsu mempertahankannya. Sepanjang sejarah umat manusia, memang pro dan kontra itu tidak ada matinya. Pihak yang pro atau kontra punya argumentasi kuat dan rasional.
Selain kondisi seperti itu, sejak dulu hukuman mati mengandung paradoks. Meski membuat banyak orang mati, hukuman tersebut malah terus hidup dalam sejarah. Umur hukuman mati sudah setua peradaban manusia. Bahkan, yang satu itu tidak mengenal kata mati. Codex Hammurabi (2000 tahun SM) mencantumkan hukuman mati, bukan hanya untuk manusia, tapi juga binatang yang membunuh manusia (Dr J.A. Drossaart Bentfort, Tijdschrift voor Strafrecht 1940, Deep I p 308-309).
Paradoks Socrates
Dalam sejarah ada kasus pidana mati terbesar yang juga menyimpan paradoks, yakni menimpa Socrates yang dieksekusi sekitar 399 SM dalam umur 70 tahun. Sokrates dianggap menyesatkan kaum muda agar tidak mempercayai para dewa. Padahal, dia justru mengajari mereka untuk mencapai kebijaksanaan yang sejati dengan berani berfilsafat atau mencintai kebenaran sehingga terhindar dari kedangkalan berpikir.
Meski dibujuk melarikan diri, Socrates tetap menerima vonis matinya. Eksekusi dilangsungkan dengan Sokrates memilih meminum racun. Paradoksnya, tubuh Socrates memang dimatikan oleh racun itu, tapi pemikiran-pemikirannya justru hidup hingga sekarang.
Paradoks tersebut juga bisa dibaca dari hukum positif kita yang masih mencantumkan hukuman mati, yang justru diadopsi dari hukum Belanda yang pernah menjajah kita. Paradoksnya lagi, Belanda sekarang sudah mencabut hukuman mati.
Kalau ditelusuri sejarahnya, Belanda pernah melaksanakan hukuman mati dengan tujuan memberi efek jera bagi yang lain. Eksekusi berlangsung di tempat umum. Yang menarik dalam konteks itu ialah kasus di musim semi 1860 di Leeuwaarden, ketika berlangsung eksekusi mati atas seorang pria yang dituduh membunuh teman wanitanya. Itu terjadi pada Jumat.
Anehnya, Selasa berikutnya, seorang pria yang tinggal di dekat tempat eksekusi dan sempat melihat eksekusi mati pada Jumat tersebut justru tidak jera. Dia malah berani membunuh temannya. Dia mendapat inspirasi dari eksekusi Jumat itu untuk membunuh sang teman (Weekblad van Regt No 2152). Itulah paradoks dari Belanda!
Paradoks Hukum Kita
Konyolnya, pada 2008 Indonesia masih menggunakan pasal-pasal hukum warisan Belanda. Dalam KUHP kita, terdapat dua pasal ancaman hukuman mati, yaitu pasal 104 tentang kejahatan terhadap keamanan negara atau makar dan pasal 340 tentang pembunuhan berencana. Pasal-pasal di KUHP itu merupakan kopi dari Wetboek van Strafrecht (Wv.S) yang disahkan kolonial Belanda pada 1 Januari 1918. Itu jelas paradoks yang menggelikan. Kita hidup di abad ke-21, tapi masih memakai hukum abad ke-20, yang notabene produk dari negeri yang pernah menjajah kita. Padahal, sejak usainya Perang Dunia II, Belanda sudah menghapus hukuman mati.
Anehnya dari perspektif konstitusi, ada pendapat yang mengemuka bahwa hukuman mati seharusnya dilarang (strictly prohibited). Pendapat itu didasarkan pada bunyi pasal 28I ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan, ”Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk tidak diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.”
Hak untuk hidup seperti itu paling ditekankan untuk dihormati dan dilindungi semua negara sebagaimana terkandung dalam pasal 6 Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik yang juga sudah diratifikasi pemerintah RI. Hak tersebut juga dilindungi baik dalam pasal 28A UUD 1945 seperti sudah disebutkan di atas maupun pasal 4 UU No 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Jadi, hukum kita terkait hukuman mati tampak ambivalens, di satu sisi dicantumkan dalam hukum positif.
Tapi, dalam hukum positif kita, juga ada pasal yang mengharuskan negara melindungi hak hidup warganya. Tren global belakangan ini menunjukkan hukuman mati kian dijauhi dan diganti dengan hukuman seumur hidup. Hukuman mati dipandang amat melecehkan martabat manusia dan seolah hendak mengambil peran Sang Pencipta untuk mengambil nyawa seseorang. Hingga Juni 2006, hanya 68 negara yang masih menerapkan praktik hukuman mati, termasuk Indonesia.
Sekitar 30 negara melakukan moratorium (de facto tidak menerapkan) hukuman mati dan total 129 negara yang melakukan abolisi (penghapusan) terhadap hukuman mati. Tanpa berpretensi membenarkan tindakan Sumiarsih, Sugeng, maupun Amrozi cs yang menyebabkan banyak korban, perlu dikaji lagi rencana eksekusi terhadap mereka.
Mengeksekusi mati mereka seolah hanya mengulang kebiadaban mereka. Tak ada untungnya mengeksekusi mati mereka. Sebaiknya siapa pun jangan dihukum atau dieksekusi mati. Lebih baik diganti hukuman lain. Toh, suatu hari entah Sumiarsih, Sugeng, Amrozi cs, atau siapa pun akan mati dengan sendirinya. (***)
01 July 2008
Gania Zarakova Vijkonavo
Shio: Anjing
Angka Kua: 3
Unsur: api
Karakter Shio Anjing :
Musim panas bulan Oktober
Persamaan dengan zodiak barat adalah Libra
Elemen tetap Logam Positif
Jam kekuasaan 19.00-21.00
Mendapat kepercayaan dari banyak orang, karena ia adalah pelindung keadilan. Tak terikat dengan keduniawian, teman yang setia. Getaran hati yang tajam. Adalah warga yang paling disenangi untuk pergaulan dengan kesupelan dan rasa hormatnya kepada sesama.
PRIBADI SHIO ANJING
Warga shio Anjing adalah warga yang sederhana, saking sederhananya ia akan tampil dengan seadanya. Bukan tipe yang materialistis baik warga pria atau wanita. Ia warga yang sangat adil dan akan menilai suatu kejadian dari pandangan yang obyektif atau tidak sepihak. Walau sederhana, warga Anjing sebenarnya orang yang sangat tertutup, dan membuatnya tidak lekas percaya kepada orang lain. Sifat Anjing memberinya kewaspadaan yang berlebih dan membuat ia agak sulit membuka diri, dan memerlukan waktu ekstra untuk bisa masuk ke lingkungan pribadinya.
Warga Anjing setelah mencapai usia dewasa dan agak tua berkecenderungan menunjukkan sifat sinis. Sifat sinisnya bertolak belakang dengan perasaannya yang agak halus dan sifat penolongnya. Ia akan menggolongkan teman-temannya sesuai dengan katagori tertentu, mengawasi teman-temannya dengan seksama, dan memastikan segala sesuatunya sebelum ia menikmati waktu-waktu untuk bersantai dan bepergian.
Kesetiaan warga Anjing tak pernah diragukan. Orang bisa menaruh kepercayaan kepadanya dengan berlebihan. Ia akan menghormati semua kepercayaan yang orang lain bebankan kepadanya. Dan sebagai pemimpin yang adil dan tanpa emosional ia disukai oleh lingkungannya, menjadikannya pemimpin yang tegar terkesan tak peduli dengan orang lain atau mau menang sendiri. Sebenarnya karena tugas, skedul dan tanggung jawab tertulis yang sedang ia jalankanya. Dan ia adalah orang yang pertama kali mencium adanya bahaya kalau ada permainan di lingkungannya.
Sebagai orang yang juga moderat, banyak yang mau mendengarkan nasehat dan sarannya karena ia memang seperti ditugaskan seperti itu. Ia siap menolong teman disekitarnya kalau memang diperlukan. Aspirasinya memang ia simpan untuk dirinya sendiri terlebih dahulu, namun akan segera ia keluarkan bila ada momen yang tepat.
Warga Anjing terkenal juga sebagai orang yang agak keras kepala dan hati yang kaku. Sebenarnya hanya mempertahankan prinsip-prinsip umum yang orang lain coba untuk membuat keluwesan. Walau disaat yang sama ia tak menaruh prasangka, dan akhirnya dengan sangat bijak dan tajam ia akan memberitahukan bahwa sesungguhnya itu adalah hal umum yang mesti dipatuhi bersama. Dan ia biasanya menang.
Gheziyan Reihan Zhavran
Musim semi bulan April
Persamaan dengan zodiak barat adalah Aries
Elemen tetap Kayu Positif
Jam kekuasaan 07.00-09.00
Dalam sejarah Feng Shui Naga merupakan binatang yang menjadi mitos dan selalu terletak di timur. Memberi cahaya kehidupan, memberi tenaga yang sempurna, sumber kebenaran, menaklukan nasib, glamour selalu mengiringi setiap langkahnya.
PRIBADI SHIO NAGA
Naga adalah sosok mitos yang sangat dikagumi karena sering memberi inspirasi ke dalam kehidupan manusia.
Ia juga mempunyai banyak sisi buruk seperti egois, fanatik, banyak tingkah, banyak menuntut dan masih banyak lagi. Dia menyadari dirinya penuh pesona jadi nggak terlalu khawatir karena banyak orang yang suka dan bahkan sampai menjadi pengagumnya.
Disisi lainnya, Naga mempunyai pula segudang hal-hal positif yang menjadi sumber inspirasi bagi banyak sisi kehidupan. Ia memiliki banyak potensi untuk menyelesaikan hal-hal yang memerlukan tanggung jawab besar. Dan ia akan menghabiskan seluruh cadangan tenaganya untuk menyelesaikan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. Kalau ada public figur kebetulan ber shio Naga, ia akan selalu menjadi berita utama dalam mass media. Karena segudang hal positif yang ia miliki cenderung membuat ia begitu memuji dirinya sendiri, hingga ini terkadang menjadi senjata yang membunuh dirinya sendiri.
Warga Naga juga dikenal sangat sombong dan angkuh karena sering menempatkan dirinya sebagai orang yang istimewa. Namun ia tetap saja akan terus menambah deretan teman-teman yang menghormatinya karena dalam pergaulannya ia juga tahu menghormati orang dan tahu juga cara berterimakasih atas jasa-jasa yang ia peroleh dari sekelilingnya. Karena tinggal ngomong banyak orang akan sukarela menolongnya.
Naga hampir tak pernah mengeluarkan kata-kata bohong kalau dibilang hampir tak bisa menyembunyikan kebenaran. Ia lebih suka berkonfrontasi langsung daripada harus berpura-pura. Sebelum anda meminta maaf dengan tulus apabila melakukan kesalahan Naga tak akan pernah kompromi tentng apa saja, bukan karena ia pendendam tapi hanyalah berusaha menerapkan aturan sesuai dengan yang seharusnya. Segala bentuk pujian tak akan membuatnya lemah atau terbuai. Ia hanya menganggap itu hal yang wajar dan sudah seharusnya begitu karena ia sangat fanatik terhadap segala sisi kehidupan.
Reni Susanti
Shio anda adalah: Kerbau
Kua anda: 6
Unsur anda: air
Karakter Shio Kerbau :
SHIO KERBAU
Musim dingin Desember-Januari
Persamaan dengan zodiak barat adalah Capricorn
Elemen tetap Air negatif
Jam kekuasaan 01.00-03.00
Tegar, kuat, kerja keras dan berdisiplin menjalani roda kehidupan. Tahan uji dan sabar mencari penghidupan, tak tergoyahkan dalam proses pencapaian
tujuannya.
PRIBADI SHIO KERBAU
Karena sifat pekerja keras dan kedisiplinan adalah anugrahnya, Kerbau kerap sekali dipromosikan sebagai pemimpin. Ia adalah orang yang tangguh dalam menggeluti bidang yang telah dibebankan kepadanya. Jarang sekali orang yang memberi tugas dan tanggung jawab merasa dikecewakan oleh Kerbau. Asal tetap mengikuti pola pikirannya sendiri, Kerbau akan beruntung dan mapan, karena memang ia seorang pekerja keras.
Ia sangat toleran atas peraturan bahkan tradisi yang sangat klasik di jaman modern ini, saking seringnya ikut alur, membuat dirinya bukanlah seorang kreator atau tidak mempunyai ide cemerlang. Ia cuma berpikir, biarkan orang lain yang berpikir, saya yang akan merealisaikannya sesuai dengan proporsi yang menjadi tanggung jawabnya. Tentu saja ia akan mencapainya dengan kegigihannya tanpa tipu daya sama sekali.
Kerbau cenderung sangat pasif pada hubungan asmara bahkan bisa dibilang ketakutan. Jangan pernah merayu dengan kata-kata, ia tak mengerti rayuan. Strategi yang menarik lalu kalau terpikat tembak langsung saja ia akan menganggukkan kepala. Karena penampilannya yang sederhana tapi berkesan menonjol, membuat orang berpikir harus merayunya dan ternyata anda salah. Tapi Kerbau memang kolot di bidang asmara sehingga perlu masa pacaran yang lama untuk bisa menjadi pasangan yang sesungguhnya.
Disisi keuangan, Kerbau adalah lambang keberhasilan. Termasuk jarang orang kerbau mempunyai kehidupan yang suram, kalau saja dia tidak terlalu keras kepala dan mau menerima hal-hal baru dan sedikit membuang sifat tradisionalnya yang terkadang tidak relevan dan mempunyai prasangka yang terkadang membabi buta dan berlebihan.
Kerbau hampir tak pernah bisa omong kosong atau basi-basi. Pribadinya yang tulus, membuatnya ia adalah seorang yang ikut arus kesedihan. Atau kalau ia pernah sakit hati, ia akan menyimpannya terus sampai akhir hayat. Jadi jangan usik orang Kerbau atau tak lagi mendapat tempat di hatinya.
Yusta Noverison
Shio : Babi
Angka Kua : 2
Unsur : Logam
Musim panas bulan Nopember
Persamaan dengan zodiak barat adalah Scorpio
Elemen tetap Air Negatif
Jam kekuasaan 21.00-23.00
Rasa persahabatan yang medalam datang dari shio Babi. Punya keyakinan, ketulusan juga hati yang sungguh bersih. Ia terberkati dengan kekayaan kalau lebih berpasrah diri dengan sabar dan tanpa batas. Niat baiknya membuat seputar menyukainya dengan sangat wajar namun tak terikat oleh janji dan kata-kata.
PRIBADI SHIO BABI
Dapat diandalkan dan tahan banting adalah watak shio Babi. I akan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diserahkan kepadanya. Ia keliatan sebagai orang yang sangat ketus dan sinis di luar, tak setara dengan isi hatinya bagai intan yang berkilau. Polos, sederhana, jujur baik hati. Ia memang dianugrahi untuk menyenangkan orang lain tanpa pilih kasih dan dengan sangat wajar. Ia tak mempunyai jiwa provokasi atau memberi bumbu penyedap pada gosip-gosip murahan. Tak akan pernah ditemui bahwa warga shio Babi mempunyai musuh atau orang lain memusuhinya.
Namun dibalik kelembutannya, adakalanya warga shio ini menjadi sangat negatif akan dirinya sendiri. Bahkan bisa sampai terjerumus kepada moral yang memalukan, walau tidak merugikan orang lain. Ia juga senang dengan keramaian dan pesta-pesta. Sebagai seorang yang suka keramaian ia sering aktif dalam perkumpulan-perkumpulan. Berperan aktif sebagai mediator yang sempurna kalau terjadi perdebatan. Dilahirkan sebagai orang yang disukai dan diberkati, ia gampang sekali melakukan tugas-tugas untuk menghimpun dana bagi perkumpulan tempatnya beraktifitas.
Niat baik yang dipunyainya seringkali dimanfaatkan oleh orang lain yang lebih licin. Tak jarang ia kehilangan uang karena jarang sekali ia tidak percaya dengan orang lain bahkan pada orang yang baru dikenalnya sekalipun. Memang uang gampang datang namun gampang juga pergi, karena ia hampir tak mempunyai trik untuk menolak penipuan yang sedang dihadapinya. Tapi sebenarnya ia memang terlalu polos dengan akal-akal busuk yang ingin memanfaatkannya. Dan ia hanya mengeluh sebentar dan segera bekerja untuk mendapatkan kembali yang telah hilang dua kali lipat!
Kepolosannya membuat ia seperti cuek terhadap apa saja. Kesannya sampai tak tahu malu. Namun memang buat apa malu karena pada prinsipnya ia tidak merugikan orang lain. Ia sungguh-sungguh tipe warga yang berdasar prinsip realita sekarang. Jarang sekali ia berangan-angan tentang masa depan atau membuat cita-cita yang muluk-muluk. Baginya hari ini bekerja dan tentu ada hasilnya. Dalam pergaulan warga shio Babi terkenal sabar, namun ia mempunyai prinsip yang wajar. Kalau dipaksa melakukan hal-hal yang diluar wewenangnya ia akan tidak bersimpati. Bahkan bisa menjadi ganas dan menjadi musuh yang menakutkan. Dan ia akan melibas musuh-musuhnya dengan sekuat tenaga kalaupun memang ada.
22 June 2008
Tips Mencari Artikel Gratis ilmiah di Internet
* Gunakan CiteULike untuk melakukan searching artikel ataupun tema (keyword) yang diinginkan. CiteULike biasanya lebih lengkap dan sistem searchingnya lebih mengena daripada Google Scholar ataupun CiteSeer. CiteULike akan memberikan link-link dimana kita bisa mendapatkan artikel yang muncul dari hasil searching. Ada beberapa link yang mengharuskan kita untuk login (aka. tidak gratis), ada beberapa link yang menyediakan artikel tersebut secara gratis seperti CiteSeer atau link ke homepage penulisnya langsung.
* Apabila di antara link tersebut tidak ada yang gratis, coba searching judul artikel tersebut menggunakan Google Scholar atau CiteSeer atau Google. Cari di antara link yang berhasil ditemukan, apakah ada yang tersambungkan langsung ke dokumen artikel yang dicari.
* Apabila tidak ada, coba search homepage dari penulis artikel tersebut menggunakan Google. Kadang-kadang penulis yang bersangkutan menyediakan dokumen artikel mereka untuk bisa di-download melalui homepage penulis yang bersangkutan.
* Kalau ini tidak berhasil juga, search alamat email penulis artikel tersebut, kirimkan email request terhadap artikel tersebut. Penulis biasanya akan senang kalau ada yang ingin membaca atau mereferensi paper/artikel ilmiah mereka, tentunya kalau mereka tidak sibuk.
* Kalau ini juga tidak berhasil, baru menggunakan cara terakhir (last resort) yaitu minta tolong ke orang-orang yang kira-kira mempunyai akses login ke database artikel commercial atau minta tolong melalui mailing list misalnya.
Begitulah sedikit tips tentang mencari artikel ilmiah gratis melalui internet. Semoga bermanfaat.
Ingin Jadi Astronom (Amatir) ?

Banyak sekali cara yang dapat ditempuh untuk mempelajari lebih jauh tentang antariksa. Salah satu cara menyenangkan yang dapat dilakukan oleh semua orang adalah mengenal rasi. Dengan melihat susunan beberapa bintang dan mencocokkannya dengan peta langit, seseorang dapat menduga rasi yang dibentuk oleh bintang-bintang tersebut. Itulah cara pertama dari langkah yang sangat bermanfaat dalam mengenal keindahan langit lebih jauh. Dengan pengetahuan akan bagian-bagian langit, seseorang dengan alat yang tepat dapat mengeksplorasi lebih banyak keindahan seperti galaksi Andromeda yang berada pada wilayah rasi Andromeda, Nebula Orion atau M42 di rasi Orion dan masih banyak lainnya.
Rasi sebagai panduan langit dapat diketahui dengan mudah dengan bantuan peta langit atau planesphere yang hanya seukuran kertas A4 atau bahkan ada yg lebih kecil. Di Indonesia hanya beberapa peta langit yang diproduksi dan biasanya dibagikan cuma-cuma, kebanyakan dari instansi yang memang bergerak untuk memasyarakatkan dan meneliti astronomi seperti planetarium dan observatorium.
13 June 2008
Rekayasa Informasi

Kabar burung dulu jadi istilah yang sering disebut-sebut, sekarang mungkin karena burung semakin hari kian sedikit karena hutan pada gundul, sehingganya berita burung menjadi barang yang langka. Kalaupun ada, istilah kabar burung merupakan sinonim dari berita yang lebih menjurus kepada pengkambing hitaman. Kalau beritanya salah…ya..itukan kabar burung.
Diakhir abad ke-20 yang lalu, seorang Alvin Tofler mengatakan bahwa era kedepan merupakan era informasi, siapa yang menguasai Informasi akan menguasai dunia. Sudah banyak fakta yang membenarkan ramalan itu, harga minyak yang tak terkendali karena ulah permainan spekulan yang bisa merekayasa informasi. Tidak hanya itu, informasi juga bisa menyebabkan kebijakan suatu negara akan menjadi berubah.
Ingatlah, bahwa kebijakan menaikan harga BBM di negeri yang kekayaan minyaknya melimpah dan diambil dari dalam perut Ibu Pertiwi, adalah akibat dari perekayasaan informasi. Para spekulan dan para Mafia Berkeley di negeri ini, berhasil merekayasa informasi sedemikian rupa sehingga pemahaman para pengambil keputusan tentang hubungan minyak dengan APBN menjadi tidak rasional.
Akibatnya mereka kelimpungan dan ngotot untuk terus menyamakan harga minyak di Indonesia dengan harga minyak didunia, tanpa berfikir kalau minyak itu tidak dibeli tapi diambil, dan tanpa berfikir bahwa seluruh akibatnya akan ditanggung oleh rakyat yang semakin terpuruk, sengsara dan melata.
Manakala kebijakan negara ditolak oleh rakyatnya, maka terjadilah aksi demo. Tugas pemerintah selanjutnya adalah bagaimana meredam gejolak itu agar tidak berlanjut. Jawabannya adalah…ya itu tadi..Rekayasa Informasi..Maka direkayasalah informasi baru yang bisa meredam amarah rakyat. Sebut saja BLT, Kasus Monas, Status Ahmadiyah, keluarnya SKB, terakhir pemotongan gaji para pejabat, dan lain-lain yang membuat masyarakat mengalihkan perhatian.
Saya teringat ketika ada anak kecil nangis, maka untuk membujuknya harus dialihkan perhatiannya. Cara macam-macam, ada pakai permen, pakai cerita, diajak main-main bahkan diancam, diintimidasi sekalipun. Tampaknya pemimpin kita, kian hari semakin cerdik dalam hal rekayasa informasi ini. Ada banyak pola instan dari rekayasa informasi ini, dan hampir semuanya sangat efektif dalam meredam gejolak masyarakat. Sampai-sampai mahasiswapun berani dikasih “permen” agar tidak berteriak lagi.
Kalau boleh usul, Rekayasa Informasi ini juga dijadikan sebuah ilmu yang menjadi bagian dari Sistem Informasi. Seperti Data Mining misalnya, kalau Data Mining merupakan gabungan ilmu matematika, statistik, komputasi, dll, maka Rekayasa Informasi juga merupakan gabungan ilmu kelicikan, kekemarukan, kemunafikan, kearoganan dan ketidak perpihakan serta tanpa nurani.
Informasi menjadi kekuatan yang bisa membawa si perekayasa kepada keadaan yang mereka inginkan. Informasi kini menjadi semacam berhala yang selalu disembah-sembah.
Ingat, bagaimana hebatnya media infotainment memberitakan Sandra Dewi, artis asal Pangkal Pinang yang lagi naik daun, padahal dia pernah mengakui bahwa di dunia seni sama sekali dia tidak mempunyai talenta, nyanyi cempreng, akting juga asal-asalan, modal tampang doang. Akan tetapi, saat ini ia menjadi artis dengan nilai kontrak paling besar di Indonesia. Semua itu tak lepas dari sebuah teknik yang disebut Teknik Pencitraan Diri, ilmu ini merupakan bagian dari Ilmu Rekayasa Informasi.
Mari kita lihat lagi, betapa hampir seluruh pemimpin dinegeri ini, setiap saat selalu mencitrakan dirinya sebagai pemimpin yang baik, harapan semua orang, pahlawan yang selalu dielu-elukan. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Hampir setiap hari kita melihat gambar mereka di media massa tersenyum dengan seabrek informasi tentang keberhasilannya.
Jika terjadi bencana alam, mereka datang berbondong-bondong (berikut dengan uang jalan yang sudah disediakan negara hasil pungutan pajak dari rakyat) kelokasi bencana, lalu mendengar keluhan para korban, kapan perlu dengan rasa penyelesalan yang sungguh-sungguh dan air mata, lalu kemudian berphoto dan selanjutnya pulang.
Besok harinya akan keluarlah headline tentang kunjungan mereka (tentu dengan photo memeluk anak-anak korban bencana) yang merupakan hasil rekayasa informasi yang sudah disepakati dengan para pemberita. Duh…betapa sangat terpengaruhnya mereka dengan Teknik Pencitraan Diri.
Bukannya langkah apa yang harus dilakukan, bagaimana teknis penyaluran bantuan, penanganan korban dan pemulihan situasi, serta prosedur recovery trauma pasca bencana yang harus diberitahukan kepada masyarakat, akan tetapi berita kunjungan mereka yang dijadikan berita utama…Sekali lagi zaman telah berubah….
Dulu masyarakat mengenal banyak Wali, para orang tua sering menceritakan betapa hebatnya Jaka Sembung mencuri harta kumpeni atau para tuan tanah, lalu dibagikan kepada masyarakat miskin. Dulu rakyat mempunyai banyak panutan dan mereka jadikan teladan. Ada Buya Hamka, ulama yang sangat bijaksana.
Saya masih ingat cerita, takkala Bang Ali Sadikin (saat itu beliau jadi Gubernur DKI Jakarta) mengusulkan bahwa orang yang mati di Jakarta tak usah dikuburkan, akan tetapi di bakar saja karena lahan semakin sempit. Saat itu muncul gejolak dari kelompok Islam bahwa itu adalah cara-cara agama lain yang tidak sesuai dengan Islam. Dengan Bijak Buya Hamka mencarikan jalan keluar. Beliau mengusulkan kuburan sistem tumpang (satu kuburan boleh dua mayat atau lebih). Tidak seperti sekarang, jika tidak suka langsung gebuk, uber, bahkan bunuh juga boleh.
Jika kita lihat Bung Hatta yang uang pensiunnya tidak cukup hanya untuk sekedar pembayar rekening listrik, disaat beliau kembali kepangkuan-Nya, meminta dikuburkan di tanah kusir, karena semata-mata hanya ingin dekat dengan rakyat yang hampir seluruh hidupnya dipergunakan untuk membela kepentingan mereka.
Dulu, kita kaya dengan pemimpin yang punya suri tauladan, yang tidak hanya sekedar teriak bersama kita bisa (hanya slogan, sama sekali tidak visioner). Sebutlah Teuku Umar, Imam Bonjol, Pattimura, sampai Soekarno, M.Yamin, Sudirman, M.Natsir, Hatta dan Hamka. Jika berperang mereka dibarisan paling depan, jika makan paling akhir, tidur paling larut, bangun paling pagi.
Mereka tidak hanya ngomong, teriak dan mengepalkan tangan ayo kita bisa akan tetapi juga bersikap, bertindak dan berprilaku. Mereka sama sekali tak pernah memikirkan bagaimana rupa dan tampilannya dimedia massa, apakah citra mereka populer atau tidak ditengah masyarakat, saat itu mereka tidak mengenal jajak pendapat, rekayasa informasi, apalagi bermain dengan angka porsentase tingkat popularitas.
Mereka sama sekali tak pernah untuk selalu menjaga wibawa dimuka umum, apa lagi berfikir untuk menyesuaikan warna atau bentuk pakaian dengan acara apa yang akan dihadiri. Akan tetapi yang ada difikiran mereka hanya satu, perjuangkan nasib rakyat, bangsa dan negara supaya tidak terjajah lagi. Hanya itu, lain tidak.
Sekarang, mana ada pemimpin yang seperti itu. Saya berani bertaruh, dizaman ini dimana informasi menjadi pusaran yang memabukkan, karena setiap saat kita disuguhi bermacam iklan yang datang sampai kebilik kita masing-masing, bahkan pada saat kita terlelap dan terlena dalam buaian bermimpi sekalipun.
Kini, tidak ada orang yang hidup tanpa prilaku konsumtif dan materialistis. Mereka sudah menjadi bagian dari penganut sistem Liberalisme, Kapitalis dan Demokrazi tanpa batas, sehingga secara tak sengaja sudah memberi ruang bagi berlakunya hukum rimba dalam hidup bermasyarakat. Siapa yang kuat, siapa yang kaya, siapa yang unggul, siapa yang licik, siapa yang …dst, maka itu yang akan menang.
Tanpa sadar kita seakan diseret ke ranah bagaimana tampilan menjadi yang paling kuat, paling bagus, paling unggul, paling hebat, paling mutakhir, paling mewah dan sebagainya. Tidak ada orang hidup tanpa memikirkan kepentingan mereka sendiri. Jika memang anggapan ini sudah tertanam dan permanen, maka orang seperti ini adalah manusia yang selalu hidup dalam kemunafikan, kemaruk, loba, tamak, koruptor, dll.
Bapak, Ibu, pembaca yang terhormat.
Pada awal abad ke-18, yang merubah wajah dunia adalah transportasi. Selanjutnya abad ke-19 Indusri (efeknya sampai sekarang yaitu Global Warming). Lalu pada abad ke-20 adalah Teknologi dan abad ke-21 ini yang akan merubah dunia adalah Informasi.
Terminologi Informasi akan berkembang sangat leluasa dan merasuk hampir keseluruh aspek kehidupan umat manusia. Dengan Teknologi Informasi manusia punya kesempatan untuk mengetahui apapun.
Revolusi terapi pengobatan kanker baru-baru ini tanpa kemoterapi dan akibat buruk bagi penderita, ditemukan karena adanya Teknologi Informasi dibidang kedokteran. Penemuan bahwa ada Planet yang kondisinya sangat mirip dengan kondisi bumi yang disebut dengan Super Earth adalah akibat kemajuan Teknologi Informasi dibidang astronomi. Banyak lagi penemuan spektakuler yang lain akibat dari kemajuan perkembangan Teknologi Informasi ini, dan itu tidak bisa disebutkan satu per satu.
Informasi itu ibarat pisau bermata dua, bisa digunakan buat mengupas mangga, buat layangan, membela diri dan lain-lain. Bisa juga digunakan untuk merampok, menodong dan menusuk orang. Masalah sekarang berpulang kepada diri kita masing-masing. Mau dipakai sebagai apa informasi yang beberapa bulan kedepan akan kita pelajari secara rinci prinsip dan filosofinya.
Bagi saya cuman satu, semoga informasi bisa lebih memanusiakan manusia.
Menggali Kekayaan Astronomi Dalam Kearifan Lokal

Astronomi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sunda, Jawa, Lombok bahkan sampai ke timur Indonesia di papua. Dalam pertemuan astroarkeologi yang dilaksanakan di Observatorium Bosscha semua ini diungkapkan oleh para ahli sejarah, antropolog, astronom dan budayawan.
Dalam kehidupan masyarakat Jawa juga memiliki imajinasi akan bentuk-bentuk rasi seperti Waluku (Orion), Wuluh (Pleaides), Kalapa Doyong (Scorpio), Sapi Gumarang (Taurus), dll. Tak hanya berimajinasi, benda-benda langit ini juga diggunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai penentu waktu bercocok tanam, sarana pemujaan, kalender, maupun navigasi. Menurut Sobirin, seorang pemerhati kehutanan dan lingkungan tata sunda, bintang di langit seharusnya digunakan untuk pemulihan kawasan lindung di Indonesia.
Di masa lalu saat belum ada kalender, masyarakat setempat telah menggunakan perbintangan untuk menentukan siang dan malam, pasang surut air laut, berbunga dan berbuahnya tanaman, maupun migrasi dan pembiakan hewan. Bagi mereka gejala alam adalah cerminan lintasan waktu. Masyarakat di masa itu juga menentukan saat menanam dengan menggunakan bambu yang diisi air untuk mengukur ketinggian bintang. Pada posisi tertentu mereka akan bisa mengetahui apakah sudah saatnya memulai bercocok tanam atau belum. Namun di kondisi saat ini apakah metode tersebut masih bisa digunakan?
Kondisi saat ini menunjukan iklim sudah berubah, dan menyebabkan sebuah pertanyaan baru. Pada akhirnya musim bercocok tanam pun mengalami pergeseran. Kapan kemarau dan kapan hujan menjadi sebuah pertanyaan baru. Nah pada kondisi ini yang jadi masalah bukan ketidakakuratan metode nenek moyang kita melainkan mengapa iklim bisa berubah. Adakah kita turut andil dalam semua itu? Kondisi saat ini apakah merupakan pergeseran alami ataukah kita juga mengambil bagian dalam pergeseran itu melalui cara hidup kita?
Kalender boleh berubah namun siklus mikro dan makro kosmos selalu tepat. Sebagai contoh, durian akan berbuah ketika sapi gumarang ada di timur saat fajar menyingsing atau duku berbuah saat gubug penceng ada di timur kala rembang petang. Inilah kearifan lokal yang sudah mulai ditinggalkan ketika masyarakat modern berkembang dengan segala teknologi dan kesibukannya. Nah kearifan lokal saat melihat bintang dengan berbunganya tanaman akan sangat menarik untuk kita kembangkan sebagai bagian untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Bagaimana caranya ?
Dalam presentasi di Bosscha tersebut, Sobirin mengajukan usulan untuk membuat hutan kota yang bisa mengatasi juga masalah resapan air dan mengurangi dampak polusi. Sebagai contoh, hutan flamboyan akan berbunga saat gubug penceng ada di timur kala fajar menyingsing atau hutan bungur yang akan mulai berbunga kala banyak angrem muncul di timur saat rembang petang.Dari lingkungan kita akan lihat bagaimana astronomi berada dalam sejarah kuno masyarakat Indonesia.
Menurut Bambang Budi Utomo, dari berbagai penemuan arkeologi terlihat juga bagaimana masyarakat setempat di masa lalu menggunakan rasi sebagai sarana pemujaan. Hal ini terlihat dalam Bejana Zodiak, MINTAQULBURUJ, yang digunakan oleh masyarakat Tengger. Tidak hanya itu pembangunan candi-candi di masa lalu juga memiliki keterkaitan dengan astronomi. Salah satunya adalah Borobudur yang diperkirakan juga dibangun sebagai tanda tak telrihat lagi Polaris dari Jawa. Pada masa itu Polaris bisa terlihat di horison, bintang yang saat ini tak mungkin kita lihat lagi karena terjadinya presesi Bumi.
Kaitan astronomi dalam folklore juga dipaparkan oleh Sungging dalam acara ini. Bagaimana mitologi berkembang di tengah masyarakat masa itu yang saat ini bisa digunakan sebagai sarana pendidikan astronomi lewat budaya. Contohnya, mitologi tentang batara kala yang menelan Matahari sehinga terjadi gerhana, atau bimasakti yang jadi gambaran Bima masuk ke laut dan digigit ular.
Salah satu hal menarik lainnya pada acara tersebut adalah pemetaan bintang berdasarkan kultur Indonesia yang dilakukan oleh Widya Sawitar dari Planetarium Jakarta. Paparan lebih lengkapnya akan ia sampaikan dalam poster paper di APRIM 2008.
Ada banyak hal menarik dalam pertemuan tersebut yang membuat kita melihat satu bidang ilmu tidak bisa diklaim tak punya manfaat atau diklaim bisa berdiri sendiri. Astronomi memiliki keterkaitan erat bukan saja dengan fisika, kimia atau biologi tapi juga sejarah, antropologi, arkeologi dan bahkan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Di masa depan astronomi juga mengambil bagiannya sendiri dalam hal lingkungan misalnya. Bahkan eksplorasi ruang angkasa yang dilakukan saat ini, teknologinya bukan hanya digunakan ke luar angkasa tapi juga digunakan dalam kehidupan masyarakat kita. Tentunya pada level dan skala yang berbeda.
Setelah pertemuan di Bosscha pada tanggal 17 Mei 2008, pertemuan kedua dilaksanakan di prodi Astronomi pada tanggal 30 Mei 2008 dan menghasilkan kesepakatan untuk membentuk asosiasi langit gelap di Indonesia. Asosiasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengkampanyekan langit gelap. Salah satu yang kita kenal adalah Earth Hour yang megajak masyarakat mematikan lampu selama satu jam. Ini tidak hanya mengurangi polusi cahaya namun juga dapat membantu mengurangi efek dari global warming. Pengembangan astronomi dalam budaya Indonesia ini adalah langkah awal karena tahun 2009, topik ini akan jadi salah satu acara dan pembahasan di Indonesia dan di dunia.